Minggu, 23 Januari 2011

pertama kali melihatnya aku mulai menyukainya.. dia lucu, manis, imut, kecil dan mungil :) aku mulai menyayanginya..
aku menemukannya tergeletak di tepi selokan dekat rumah.. saat itu umurku 8 tahun..
dia sangat kotor, dekil, dan terlihat jorok.. aku membawanya ke halaman rumah, dan memandikannya bersama saudara perempuanku (kakakku nuty), dan mbak yg merawatku saat itu (mbak wiwik).. dia terlihat kedinginan, seolah ingin berontak, tapi dengan tubuhnya yang mungil aku rasa sulit baginya melepaskan tubuhnya dari genggamanku..
setelah 15menit, akhirnya dia bersih dan harum.. aku memberinya nama.. MACHO.. yaahh namanya macho, lengkapnya macho satria putra.. kalo dipikir-pikir nama kucing bagus banget yaa, hehehe.. itulah anak kecil yang masih terlalu imut2 sekarang sudah amit2..
dengan pemberian nama itu dia tumbuh menjadi kucing yang nakal dan suka mencuri.. apalagi tangannya yang imut itu kalo ngambil makanan lucuu banget.. seperti maling yang sedang mengendap-endap..

saat aku berumur 9 tahun.. macho hilang.. aku menagis sepanjang hari.. sehari sudah aku tak menemukannya, kesekolah pun aku sangat lesu,, mama memarahiku karena aku tak juga makan siang.. aku hanya ingin macho kembali.. tapi aku tak putus asa.. aku mulai mencarinya disekitar rumah..

keesokan harinya aku melihatnya sedang berjalan dengan cueknya dengan pantat yang mengatakan "senggal senggol dengan irama yang serentak dengan hitungan detik"..
ituu dia.. segera aku berlari dan menghampirinya.. ternyata selama ini dia tinggal di rumah tetanggaku yang berjarak 6 rumah dari rumahku..
aku berlari pulang menghampiri mbakku.. menuntunnya ke rumah itu..
beberapa saat kemudian macho kembali dalam pelukanku..
aku menyayanginya seperti menyayangiku.. dia belahan jiwaku, pikirku..

beranjak dewasa aku sering melupakannya dan sering memilih untuk bersama teman2 dibanding dirinya.. mungkin dia merasakan kehilanganku.. aku sering memukulnya ketika dia menghampiriku,, kadang dia membuatku kesal jengkel.. aku memukulnya sehingga dia menjauh dariku.. kalo aku kesal dia sering menjaga jarak agar tak mendapat pukulan.. tapi aku menyesal akan perbuatanku itu.. aku tahu kenangan masa lalu bersamanya masih kuat,., dan aku meminta maav.. seharian aku bersamanya mengulang masa lalu yang membuatnya nyaman bersamaku.. dia puntertidur dioangkuanku.. aku mengelus badan dan kepalanya.. "aku sayang kamu maco", ucapku padanya..

4 tahun yang lalu aku meninggalkannya di makassar.. aku pindah kota dan meninggalkannya bersama majikan barunya yang membeli rumahku.. aku ingin membawanya tapi tak bisa.. sekarang aku sangat kangen sama macho.. jarak yang memisahkan kita.. aku tak ingin menggantikannya dengan apapun.. aku hanya ingin bertemu dengannya.. melihat tahi lalat dihidungnya,, dadanya yang bagaikan salju walaupun warnanya orange putih.. hanya bisa memandang fotonya.. AKU KANGEN..
berharap bisa kembali ke kota itu dan pertama kali akan bertemu dengan macho..

tiap mengingatnya tanpa terasa aku meneteskan air mata,, seperti saat ini..
saat aku menulis blog ini..
RIMA SAYANG MACHO.. kiss kiss.. hug hug.. :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar